The Apollo Next Generation Sample Analysis (ANGSA) initiative is now unlocking these untouched lunar materials, leveraging state-of-the-art instrumentation and multiple analytical techniques to reveal new insights that were beyond reach during the Apollo era. Angsa umumnya hidup pada daerah beriklim sedang dan jarang pada iklim tropis. Terdapat 7 spesies angsa yang ada di dunia dan 5 diantaranya terdapat pada belahan bumi bagian utara, satu terdapat di australia dan selandia baru dan satu lagi terdapat di amerika selatan. Adapun beberapa jenis unggas yang sering dijadikan pilihan untuk diternakkan yang bisa dimanfaatkan mulai dari daging, telurnya, bulunya bahkan kotorannya yang bisa dimanfaatkan sebagai kompos yaitu jenis angsa . Angsa merupakan jenis unggas yang memiliki postur tubuh yang besar serta memiliki kemampuan terbang. ANGSA is the first to open a core sample previously sealed on the surface of the Moon , the first to extract and analyze lunar gases collected in situ, the first to examine a core that penetrated a lunar landslide deposit, and the first to process pristine Apollo samples in a glovebox at −20 °C.